spiritual kita seperti laut, kadang pasang kadang surut, jiwa kita seperti langit, kadang cerah kadang mendung, pengetahuan kita seperti kaca, kadang jernih kadang buram---------Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. ~ Sayidina Umar bin Khattab

Friday 17 May 2013

Al Qur'an

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kitab suci Alquran berjalan beriringan dengan ilmu pengetahuan. Hal tersebut diakui Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta. "Saya melihat semua dalam Alquran itu menjadi satu. Tentang ilmu pengetahuan ada di Alquran. Islam sendiri tidak memisahkan (jadi) dikotomi itu tidak ada," kata Hatta. Pria kelahiran Banjarmasin ini secara pribadi menilai ilmu pengetahuan dan ilmu agama tidak terpisahkan. Meski ia menyadari sebagian orang ada yang berpaham ilmu pengetahuan dan ilmu agama berpaham berbeda. Hatta yang juga tercatat sebagai Guru Besar Universitas Lambung Mangkurat ini menambahkan Alquran sebagai kitab suci bersifat memberikan petunjuk yang pokok. Ia mencontohkan jika Allah menjadikan bumi dalam keadaan siang terus-menerus, tentu tumbuhan akan mati dan umat manusia tidak mempunyai makanan. "Contoh lainnya banyak. Namanya juga petunjuk kita dalam hidup, mulai dari sosial, kemasyarakatan dan politik ada dalam Alquran. Tinggal dikupas lebih jauh," ujar Hatta.

No comments:

Post a Comment