spiritual kita seperti laut, kadang pasang kadang surut, jiwa kita seperti langit, kadang cerah kadang mendung, pengetahuan kita seperti kaca, kadang jernih kadang buram---------Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. ~ Sayidina Umar bin Khattab

Friday 31 May 2013

Sudut Pak Cah : Tegarnya Nabi Nuh

Engkau kira selamanya engkau akan dipuji orang? Bukankah pujian itu justru melenakanmu? Engkau kira selamanya kerjamu akan dihargai? Ketahuilah, orang paling baik di muka bumi inipun –para Nabi– tetap dicaci dan bahkan dimusuhi. Bagaimana dengan kita yang dhaif ini? Belajarlah tegar, seperti Nuh yang diejek kaumnya. Padahal ia tengah bekerja menyiapkan bahtera keselamatan. “Dan mulailah Nabi Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewati Nabi Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah Nabi Nuh : Jika kalian mengejek kami maka sesungguhnya kami pun nanti akan mengejek kalian sebagaimana kalian mengejek kami” (QS. Hud: 38). Mereka selalu mengejek Nuh yang tengah bekerja menyelematkan peradaban. Tapi Nuh tetap bekerja walau diejek, dihina dan dinista. Maka teruslah berbuat kebaikan walau engkau dihujat bahkan dilaknat. “Janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan” (QS. Hud: 36).

No comments:

Post a Comment