spiritual kita seperti laut, kadang pasang kadang surut, jiwa kita seperti langit, kadang cerah kadang mendung, pengetahuan kita seperti kaca, kadang jernih kadang buram---------Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. ~ Sayidina Umar bin Khattab

Thursday 15 January 2015

Menjadi orang tua

����MUKADIMAH of Islamic Parenting����

��"Anak adalah amanah bagi kedua orang tuanya. Hatinya yang masih suci bagaikan permata yang murni. Bebas dari segala macam ukiran dan lukisan. Ia siap menerima setiap bentuk pahatan dan cenderung kepada apa saja yang ditanamkan kepadanya. Bila ia dibiasakan untuk melakukan kebaikan, ia pasti akan tumbuh menjadi orang yang baik. Kedua orang tua akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat, termasuk guru dan pembimbingnya. Namun, bila ia dibiarkan melakukan hal-hal yang buruk dan ditelantarkan tanpa pendidikan dan pengajaran, ia pasti akan menjadi orang yang celaka dan binasa. Dengan begitu, orang yang bertanggung jawab atasnya dan juga walinya akan menanggung dosanya.

��Mendidik dan mengajar anak bukan perkara yang mudah dan bukan pekerjaan yang bisa dilakukan sambil lalu. Mendidik dan mengajar anak merupakan kebutuhan pokok dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh semua orang tua.

��Allah berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu..." (Ath-Tahrim: 6)

��Cara orang tua menjaga anaknya adalah dengan mendidik dan mengajarkan akhlak yang baik serta menjaganya dari teman-teman yang buruk. Saat orang tua melihat tanda-tanda bahwa anaknya telah mampu membedakan antara yang baik dan yang buruk, ia harus meningkatkan pengawasan terhadapnya. Hal ini diawali dengan munculnya rasa malu pada anak. Bila anak mulai memilki rasa segan dan malu, serta tidak mau melakukan beberapa hal tertentu, itu semua karena ia mulai bisa berpikir dengan baik sehingga mengetahui perkara yang tidak baik. Ia mulai malu untuk melakukan hal-hal yang tidak baik tersebut.

��Sikap itu merupakan petunjuk dari Allah yang diberikan kepadanya dan menunjukkan akhlak dan kejernihan hati. Ini merupakan pertanda yang menggembirakan karena akalnya menjadi sempurna saat balig.

��Source:
Islamic Parenting - Pendidikan Anak Metode Nabi (Syaikh Jamal Abdurrahman, 2010), page xiv-xv, xvii

No comments:

Post a Comment