spiritual kita seperti laut, kadang pasang kadang surut, jiwa kita seperti langit, kadang cerah kadang mendung, pengetahuan kita seperti kaca, kadang jernih kadang buram---------Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. ~ Sayidina Umar bin Khattab

Monday 9 March 2015

Belajar fiqih 10

�� Halaqoh 10
�� Kitab Ath-Thahārah
✒ Oleh Ust. Abu Ziyad Eko Haryanto, MA
------------------------

بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
أَلْحَمْدُ لِلّهِ وَالصَّلاَةُ وَ السَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

Para peserta kajian fiqh yang dimuliakan Allāh, kita lanjutkan pada sesi yang ke-10 ini.

Apa yang ditulis oleh Muallif Al-Imām Abu Syujā', Beliau memulai kitabnya dengan menyebutkan Kitābuth Thahārah.

Alkitāb,
• secara bahasa artinya adalah:

الضَّمُّ وَالْجَمْعُ

Artinya sesuatu yang disatukan dan dikumpulkan.

• secara istilah fiqh:

اسم لجنس من الأحكام

Adalah nama untuk jenis (kumpulan beberapa) hukum-hukum.

• Al-bāb
Adalah macam dari macam-macam yang ada dalam sebuah kitab

Beliau menyebutkan:

• كتاب الطهارة •

Ath-Thahārah
• secara bahasa artinya اَلنَّظَافَةُ (bersih)
• secara istilah syar'i memiliki penafsiran yang banyak, diantaranya:

فعل ما تستباح  به الصلاة أي من وضوء وغسل وتيمم وازالة نجاسة

Thahārah adalah perbuatan yang dengan perbuatan tersebut dibolehkan seseorang untuk melakukan shalat, yaitu mencakup tentang wudhu, mandi, tayamum dan menghilangkan najis dari badan.

Dikarenakan alat untuk bersuci yang paling utama adalah air, maka muallif menyebutkan tentang macam-macam air yang bisa digunakan untuk bersuci.

Beliau menyebutkan :

المياه التي يجوز التطهير بها سبع مياه

Air yang bisa digunakan untuk bersuci itu ada 7 macam.

❶ ماء السماء أى النازل منها وهو المطر

Yang dimaksud disini (air langit) adalah air yang turun dari langit yaitu air hujan.

❷ ماء البحر

Air laut yaitu air yang rasanya asin atau ماء الملح

❸ ماء النهر

Air yang ada di sungai dan biasanya tidak asin.

❹ ماء البئر

Air sumur, yang biasanya berasal dari sumber air yang ada didalam tanah (dikedalaman tertentu), ini juga termasuk air yang suci.

❺ ماء العين

Maksudnya adalah air yang keluar dari mata air (permukaan) tanpa digali.

❻ ماء الثلج

Air es, ini berada di daerah yang dingin seperti dikutub atau dipuncak-puncak gunung yang tinggi.

❼ ماء البرد

Air embun

Kalau kita lihat, ke-7 macam air ini adalah boleh dikatakan semua air yang keluar dari tanah atau turun dari langit.

Secara mudah, 7 macam air ini tidak keluar dari kondisinya, baik dia:
√ air yang keluar dari tanah yaitu mengalir seperti mata air
√ digali seperti sumur
√ ada dipermukaan seperti sungai
√ air yang turun dari langit seperti air hujan, air embun, air es.

Dan asal dari semua air ini adalah thahūr (suci) dan boleh digunakan untuk bersuci.

Sebagaimana firman Allāh Subhānahu wa Ta'āla dalam surat Al-Anfāl :

وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُم مِّنَ السَّمَاءِ مَاءً لِّيُطَهِّرَكُم بِهِ

"Dan Allāh lah yang menurunkan untuk kalian air dari langit supaya kalian menggunakannya untuk bersuci." (Al-Anfāl: 11)

Dan banyak lagi dalil-dalil yang menyebutkan tentang 7 macam air ini, in syā Allāh kita akan bahas lebih lanjut pada pertemuan berikutnya.

بِاللَّهِ التَّوْفِيْقِ وَ الْهِدَايَةِ.
وَصَلَّى اللّهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
___________________
�� Transkriptor : Ummu 'Abdirrahman
♻ Editor : Dr. Farid Fadhillah Abu Abdillah
�� Murojaah : Ust. Abu Ziyad Eko Haryanto M.A.

No comments:

Post a Comment