spiritual kita seperti laut, kadang pasang kadang surut, jiwa kita seperti langit, kadang cerah kadang mendung, pengetahuan kita seperti kaca, kadang jernih kadang buram---------Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. ~ Sayidina Umar bin Khattab

Tuesday 3 March 2015

Belajar fiqih 8

�� Halaqah 8
�� Mengenal Kitab GHĀYATUL IKHTISHĀR
✒ Oleh Ust. Abu Ziyad
-----------------------------------

بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
أَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ بِنِعَمِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتِ وَالصَّلاَةُ وَ السَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّ الْهُدَى وَالرَّحْمَةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

Ikhwan dan akhwat para peserta kajian fiqh yang dimuliakan Allāh, pada halaqoh yang ke-8 ini kita akan lanjutkan tentang biografi Al-Imām Abu Syujā' yang pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari tentang kitab yang Beliau tulis yaitu Kitab Ghāyatul Ikhtishār yang disyarah oleh Imam ibnu Qāsim Al-Ghazzi dalam kitabnya yang dikenal dengan nama Fathul Qarīb Al-Al-Mujīb Syarah Alfāzh At-Taqrīb.

Kitab Ghāyatul Ikhtishār ini merupakan kitab yang sangat agung dan mulia, yang penuh dan syarat dengan faidah dan manfaat. Merupakan kitab yang sangat penting dikalangan para ulama Syafi'iyyah.

Dikatakan:

كثير النفع ، جمُّ الفوائد

Kitab yang banyak manfaatnya dan penuh dengan faidah.

Sebagai pedoman bagi para pemula dan pegangan bagi para ulama.

Penulis (muallif) ini telah membagi dalam kitabnya ini dengan pembagian yang sangat bagus. Oleh karena itu, buku ini sangat digemari oleh para ulama dan diperhatikan oleh mereka.

Ada diantara mereka yang menulisnya dan memberikan syarah kembali, ada yang memberikan catatan-catatan bagi kata-kata atau kalimat-kalimat yang mungkin agak sulit untuk difahami.

Dan kitab ini menjadi rujukan dan merupakan matan yang penting dari madzhab Asy-Syafi'iyyah.

Kalau kita lihat perhatian para ulama terhadap kita ini sangat besar. Para ulama banyak menulis tentang syarah dan keterangan (penjelasan) kitab ini dan juga dijadikan sebagai kurikulum dalam pengajaran-pengajaran mereka.

Ada yang mensyarahnya, menulis hāsyiyah (catatan kaki), menjadikannya sebagai kurikulum wajib yang dihafal oleh para murid mereka.

Diantara ulama yang menulis syarah terhadap kitab ini adalah Imam yang sudah kita kenalkan sebelumnya yaitu Abu 'Abdillah Muhammad bin Qāsim Al-Ghazzi yang kitabnya sangat terkenal yaitu kitab Fathul Qarīb Al-Mujīb Fī Syarhi Alfāzh At-Taqrīb. Kitab ini juga disebut dengan nama Al-Qaulul Mukhtār Fī Syarhi Ghāyatil Ikhtishār.

Jadi kalau kita dengar nama kitab Al-Qoulul Mukhtār Fī Syarhi Ghāyatil Ikhtishār sebenarnya adalah sama dengan kitab yang kita bahas ini yaitu Fathul Qarīb Al-Mujīb.

Kemudian banyak juga yang menulis hāsyiyah (catatan-catatan kaki) terhadap kitab ini, diantaranya adalah:

① Hāsyiyah Syaikh Ahmad bin Ahmad bin Salāmah Al-Qalyūbi yang wafat pada tahun 1069 H.

② Hāsyiyah Syaikh Nuruddin 'Ali Ibn Ahmad Ibn Muhammad Al-'Aziziy Al-Bulāqiy yang wafat pada tahun 1070 H.

③ Hāsyiyah Syaikh Dawud Ibn Sulaiman Ibn 'Ulwān Ar-Rahmāniy yang wafat pada tahun 1078 H.

④ Hāsyiyah Syaikh Abid Diyā Nūruddin Ibn 'Ali yang wafat tahun 1087 H, yang dinamakan kitabnya itu Kasyful Kinā' 'ala Syarhi Abi Syujā', ini kitab yang sangat terkenal.

⑤ Hāsyiyah Syaikh 'Abdurrahmān bin Muhammad Al-Mahalli, yang juga menamakan kitabnya dengan Kasyful Kinā' 'an Matni wasy Syarhi Abi Syujā', mirip dengan kitab sebelumnya. Beliau wafat pada tahun 1098 H.

⑥ Hāsyiyah Syaikh Ibrāhim bin Muhammad bin Ahmad Al-Burmāwiy Al-Anshāriy Al-Ahmadi, yang wafat pada tahun 1106 H.

⑦ Hāsyiyah Ahmad bin Muhammad Al-Manfalūthi, yang dikenal dengan Ibni Al-Faqi, yang wafat pada tahun 1118 H.

Dan masih banyak lagi hāsyiyah-hāsyiyah yang ditulis oleh para ulama yang tujuannya adalah menjelaskan kata-kata yang mungkin agak sulit untuk difahami atau makna yang terkandung dalam kalimat-kalimat yang ada dalam kitab ini.

Yang jelas perhatian ulama luar biasa, lebih dari puluhan syarah dan juga hāsyiyah yang ditulis untuk menjelaskan kitab ini, yang menunjukkan tentang pentingnya kitab ini untuk dipelajari dan difahami terutama para mubtadiin (para pemula) yang ingin mengetahui fiqh Syafi'i secara mendalam.

Mudah-mudahan kita bisa mengkajinya dengan seksama dan runut in syā Allāh sehingga kita memiliki ta'shil 'ilmi dalam mempelajari fiqh yang notabene nya menyebar dikalangan kita (Asia Tenggara) terutama masyarakat Indonesia pada khususnya.

Mudah-mudahan bermanfaat.

بِاللَّهِ تَوْفِيْقِ وَ الْهِدَايَةِ.
وَصَلَّى اللّهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
___________________
�� Transkriptor : Ummu 'Abdirrahman
♻ Editor : Dr. Farid Fadhillah Abu Abdillah
�� Murojaah : Ust. Abu Ziyad Eko Haryanto M.A.

No comments:

Post a Comment